Resmi Terbentuk, Ini Daftar Fraksi DPRD Sleman 2024 Beserta Ketuanya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tujuh fraksi DPRD Sleman telah resmi terbentuk dalam rapat paripurna yang digelar Jumat (6/9/2024). Meski demikian, untuk pembentukan alat kelengkapan DPRD masih butuh waktu dikarenakan menunggu pengusulan pimpinan definitif dari parpol peraih suara terbanyak di Pileg 2024.
Ketua DPRD Sleman Sementara, Gustan Ganda mengatakan, tidak ada masalah berkaitan dengan pembentukan fraksi. Pasca-pelantikan di 12 Agustus 2024, pimpinan sementara langsung bersurat ke masing-masing partai peraih kursi DPRD untuk segera membentuk fraksi.
Advertisement
Adapun hasilnya, pada Jumat pagi dibentuklah tujuh fraksi di DPRD Sleman. Jumlah sekarang lebih banyak ketimbang keanggotaan di 2019-2024 dengan enam fraksi.
Hal ini dikarenakan NasDem dan PPP tidak lagi bergabung dengan Golkar dan memilih membuat fraksi gabungan sendiri. “Jadi tujuh fraksi ini meliputi PDI Perjuangan, PKB, PKS, Gerindra, Golkar, PAN dan PPP-NasDem,” kata Gustan, Jumat siang.
BACA JUGA: Pilkada Sleman, Hasil Tes dan Penelitian Diserahkan kepada Pasangan Calon Besok
Selain membentuk fraksi, juga sudah dilengkapi dengan penunjukan ketua di masing-masing fraksi. Fraksi PDI Perjuangan diketuai Bambang Sigit Sulaksono; PKB ditunjuk Wiratno sebagai ketua, Fraksi PKS diketuai Yani Fatu Rahman; Gerindra diketuai Shodiqu Qiyar.
Adapun Fraksi Golkar diketuai Banudoyo Manggolo; PAN diketuai Abdul Kadir dan PPP-NasDem diketuai oleh Untung Basuki Rahmad.
Gustan menambahkan tugas pimpinan sementara tidak hanya memfasilitasi pembentukan fraksi. Pasalnya, juga mengakomodasi pengisian pimpinan definitif yang menjadi hak PDI Perjuangan di posisi ketua dewan dan tiga wakil dari PKB, PKS dan Gerindra.
“Masih proses karena persetujuan juga membutuhkan rekomendasi dari DPP. Jadi, parpol hanya bisa menunggu putusan siapa yang ditunjuk mengisi pimpinan definitive,” katanya.
Ketua Fraksi PPP-NasDem, Untung Basuki Rahmad mengatakan, hasil Pileg 2024, PPP dan NasDem tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Pasalnya, masing-masing partai hanya mendapatkan tiga kursi, sedangak ketentuan membentuk fraksi minimal memiliki empat wakil di DPRD Sleman.
“Jadi kami sepakat membuat fraksi gabungan PPP-NasDem,” katanya.
Menurut Untung, gabungan nama partai dipilih karena dinilai merepresentasikan partai yang ikut pemilu. Hal itu berbeda apabila menggunakan nama baru semisal Fraksi Pembangunan Nasional, malah akan menghilangkan nuansa partai pengusung.
“Tidak ada partai pembangunan nasional. Jadi kami pilih menggunakan nama Fraksi PPP-NasDem sehingga representasi dari partai masih terlihat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Gibran Minta Kepala Daerah Lakukan Hal Ini
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Mulai Berlakukan Tarif Terintegrasi Mulai Jumat 8 November 2024
- Buka Usaha Indekos sambil Jualan Miras, Ibu Muda di Sleman Digerebek Polisi
- Sleman Dihajar Cuaca Ekstrem sejak Kamis, Pohon Tumbang hingga Joglo Milik Warga Ambruk
- Disiapkan Dana Rp1 Miliar, 2 Jembatan Bailey di Sleman Diperbaiki Akhir Tahun Ini
- Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Mulai Berbayar dengan Sistem Terintegrasi, Ini Daftar Nominal Tarifnya
Advertisement
Advertisement